Sejak Minggu pagi hingga sore ini, kampus Universitas Bung Karno terus kedatangan perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta maupun dari luar Jakarta.
Para mahasiswa tersebut datang bertujuan melayat dan mengantarkan Sondang Hutagalung ke peristirahatan terakhir sekaligus menggalang semangat bersama untuk melanjutkan perjuangan mahasiswa Fakultas Hukum, UBK tersebut.
"Tidak ada pengelompokan di sini. Semua adalah satu, kami mahasiswa tidak akan berhenti memperjuangkan keadilan bagi bangsa ini," kata beberapa perwakilan mahasiswa, seperti Ketua PMII UBK Radit, juga Ibrahim rekan Sondang dari kampus yang sama.
Di antara para pelayat, terlihat mahasiswa dengan berbagai jaket yang menegaskan dari kampus mana mereka berasal. Selain dari Jakarta, seperti Universitas Al Azhar Indonesia, terlihat juga mahasiswa dari Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya Pembantu Rektor III UBK Daniel Panda menegaskan, seluruh kampus dan masyarakat patut menghormati keberanian Sondang yang membakar dirinya diduga sebagai aksi mempertegas penyaluran aspirasinya agar pemerintah peka terhadap masalah ketidakadilan saat ini.
Namun, hendaknya bakar diri tidak dijadikan pilihan dan cukup hanya terjadi sekali ini saja. "Masih ada pilihan lain," katanya.
Demi menghormati Sondang, UBK menganugerahkan gelar sarjana kehormatan bagi mahasiswa berprestasi dengan IPK 3,7 dan di tengah aktivitas penegakan HAM yang dilakukannya juga aktif menggarap skripsinya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar