Ketua Umum PDI Perjuangan meminta kader dan simpatisan partai dan bahkan seluruh anak negeri untuk merenungi kematian Sondang Hutagalung, mahasiswa Universitas Bung Karno yang membakar diri di depan Istana Negara. Menurutnya, aksi yang dilakukan Sondang adalah bentuk protes generasi muda terhadap pemerintah.
"Sondang Hutagalung membakar diri di hadapan istana sebagai protes atas pengelolaan politik dan pemerintahan, yang jauh dari gambaran ideal generasi muda bangsa. Sondang telah pergi, tapi pesannya terasa keras menampar telinga kita," kata Megawati dengan nada pelan.
Hal itu dikatakan Megawati dalam pidato politik Pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan di Hotel Harris, Jl Peta, Bandung, Senin (12/12/2011). Pembukaan dihadiri 1200 peserta.
Dari tragedi Sondang, menurut Megawati, bangsa ini tidak membutuhkan teguran keras lainnya , hanya untuk menyadari bahwa ada yang salah dengan pengelolaan bangsa ini.
"Saya minta setiap warga PDI Perjuangan, bahkan setiap anak negeri untuk merenungi tragedy ini," pinta Mega.
Dari tragedi Sodang, kata Megawati, "Kita pantas bertanya, apakah pemimpin negeri ini tidak terbetot hatinya melihat seorang mahasiswa yang karena prinsip dan keyakinannya melakukan tindakan itu?"
"Merinding rasanya bulukuduk saya sebagai seorang ibu melihat derita anak negeri ini," imbuh putri proklamator Bung Karno ini.
Dalam kesempatan itu, Megawati sebagai pribadi dan pimpinan partai juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Sondang.
"Bukan karena dia Sondang, tetapi ia adalah gambaran dari generasi muda bangsa, sambil tetap berharap, tidak akan ada lagi anak negeri yang kehilangan nyawanya karena prinsip dan keyakinannya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar